TSUNAMI!!!

Seperti kita tahu, di Indonesia sering sekali terjadi bencana, seperti gempa bumi dan tsunami. Salah satu bencana yang menyebabkan kerugian sangat besar adalah Tsunami yang terjadi di Aceh pada Desember 2004 silam. Bencana itu meluluhlantakkan kota Banda Aceh serta menimbulkan banyak korban jiwa.
Apa itu Tsunami??
Tsunami berasal dari bahasa Jepang yaitu, Tsu yang berarti Pelabuhan dan Nami yang berarti Gelombang. Jadi di Jepang Tsunami diartikan sebagai Gelombang yang terjadi di pelabuhan.Tsunami adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertical dan tiba-tiba. Hal ini bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat dibawah laut, letusan gunung berapi dibawah laut, longsor dibawah laut, atau bisa jadi hantaman meteor di laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah, tenaga yang terkandung didalam gelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Oleh karena itu, kerusakan dan korban jiwa yang terjadi akibat tsunami bisa dikarenakan hantaman air maupun material yang terdapat didalam gelombang tsunami tersebut.
Mengapa bisa terjadi Tsunami?
Tsunami dapat terjadi akibat beberapa hal, seperti letusan gunung api dibawah laut, gempa bumi, longsor dibawah laut, maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun sebagian besar tsunami yang terjadi diakibatkan oleh letusan gunung api dibawah laut, seperti yang terjadi ketika meletusnya Gunung Krakatau dan gempa bumi yang terjadi dibawah laut.
Gerakan vertical pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba sehingga mengakibatkan gangguan kesetimbangan air yang ada diatasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang apabila sampai di pantai akan menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.
Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut dimana gelombang terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam. Namun apabila tsunami telah mencapai pantai, kecepatannya akan menjadi 50km/jam namun energinya sangat merusak pantai yang dilaluinya. Ditengah laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter saja, tapi pada saat mencapai pantai, tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan massa air. Saat mencapai pantai, tsunami akan masuk ke daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan beberapa ratus meter bahkan beberapa kilometer. Tsunami maksimum yang mencapai pantai berkisar 4-24 meter dan jangkauan gelombang menuju daratan berkisar antara 50 sampai 200 meter dari garis pantai.
Gerak vertical ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua.
Sebelum tejadi tsunami, mula-mula didasar laut terjadi patahan akibat gempa bumi pada saat itu ada tekanan yang sangat besar dari dalam bumi yang menyebabkan patahan tersebut bergerak. Akibat dari tekanan tersebut, terjadi sentakan yang keras secara tiba-tiba yang menimbulkan gelombang didasar laut. Gelombang kemudian menyebar menuju arah pantai atau menuju daratan yang menyebabkan gelombang semakin tinggi karena bertemu daratan yang semakin dangkal.
Berdasarkan pencatatan Badan Meteorologi Dan Geofisika(BMG), di Indonesia pernah terjadi Tsunami sebanyak 109 kali, yakni 1 kali akibat longsoran, 9 kali akibat gunung berapi dan 98 kali akibat gempa bumi tektonik.
Apa tanda-tanda akan terjadi Tsunami?
Apabila akan terjadi tsunami, kita bisa melihat beberapa tanda, seperti:
1. Terjadi gempa besar dengan kekuatan gempa > 6.3 SR
2. Air laut yang surut secara tiba-tiba
3. Bau asin yang sangat menyengat
4. Binatang-binatang akan tampak gelisah seperti, burung, kucing, anjing pada saat gempa, dan bila akan terjadi tsunami maka binatang-binatang yang terdapat didalam tanah seperti ular, akan keluar dari sarangnya.
5. Udara akan terasa lebih panas dan ada suara gemuruh yang sangat keras
6. Tsunami akan datang kira-kira 20menit setelah gempa terjadi. Itu tergantung dari jarak pusat gempa karena kecepatan tsunami bisa mencapai 800km/jam.

0 komentar:

Posting Komentar